Tokoh/figur Warok Ponorogo dalam Tarian Reyog Ponorogo adalah Sosok dengan perawakan kekar dengan wajah garang, pandangan tajam, berjambang dan berkumis (full maskulin) serta memiliki ilmu kesaktian yang sangat tinggi, sebagai orang-orang kepercayaan Prabu Klonosewandono sebagai Raja di Kerajaan Bantarangin dalam mengamankan wilayahnya.
Ada beberapa versi yang mendefinisikan secara etimologi tentang kata Warok yang menggambarkan sosok dalam Tarian Reyog Ponorogo
- "Warok" yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Warok adalah wong kang sugih wewarah (orang yang kaya akan ajaran). Artinya, seseorang dianggap warok karena mampu memberi petunjuk atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup dan kehidupan yang baik.Warok iku wong kang wus purna saka sakabehing laku, lan wus menep ing rasa (Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai pada pengendapan batin). Selain itu, warok juga dikenal memiliki sifat kesatria seperti berbudi luhur, jujur, bertanggung jawab, rela berkorban untuk kepentingan orang lain, bekerja keras tanpa pamrih, adil dan tegas, dan memiliki ilmu kesaktian yang tinggi.
- "Warok" berasal dari kata wara yang berarti pria agung atau pria yang di agungkan, karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang kebanyakan, baik kelebihan lahir maupun bathin
Warok merupakan karakter/ciri khas dan jiwa masyarakat Ponorogo dan telah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat dari generasi ke generasi.
Dalam Tarian Reyog selain Tokoh Warok yang dikenal dengan sosok diatas, terdapat pula Tokoh yang digambarkan sebagai seseorang yang sudah tua memiliki badan yang kurus dengan jambang dan kumis panjang berwarna putih. Tokoh ini disebut Warok Tua, yang merupakan figur penasihat Prabu Klonosewandono yang bertugas sebagai guru/pembimbing bagi para Warok (warok muda)
diolah dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar